KARANGASEM, DUMAI –
I Gede Rida (80) tega menebaskan sebilah parang ke leher anaknya, Ni Nyoman
Suni (50) warga asal Dusun Kangkaang, Desa Kerthamandala, Kecamatan Abang,
Karangasem, Bali. Rida marah karena sering dicaci maki oleh anaknya.
Ilustrasi (www.merdeka.com)
"Motif
pelaku karena sering dicaci maki. Terakhir, tersangka diingatkan untuk "Ngamah alu medem dogen" (makan
dulu, jangan tidur saja, dalam bahasa Bali), tersangka marah dan menebaskan
parang," kata Kasat Reskrim Polres Karangasem, AKP Dewa Anom Danuwijaya,
Sabtu (29/11) seperti dilansir Detikcom.
Menurut
Dewa, peristiwa ini terjadi pada Jumat (28/11/2014) kemarin, sekitar pukul
13.00 WITA. Rida dibangunkan oleh anaknya, disuruh untuk makan. Sayangnya,
imbauan makan itu dalam bahasa kasar dan Rida pun kalap.
"Dari
pengakuannya kata kasar itu tidak sekali dua kali, tapi sering dilakukan. Tersangka
menebaskan parang di leher kiri korban dan punggung," kata Dewa.
Dewa
menambahkan, saat ini pelaku masih ditahan di Polsek Abang, Karangasem, tempat
terjadinya peristiwa pembunuhan.
"Kami masih lakukan pemeriksaan lebih
lanjut di Polsek Abang. Tersangka pun sudah ditahan tak lama setelah
kejadian," tukasnya.
Post Comment
+ komentar + 1 komentar
Sadis gati to bli,
semoga menjadi pelajaran untuk kita semua,
salam blogger bali :)
Post a Comment