JAKARTA, DUMAI -
Facebook yang menjadi salah satu Media Sosial terbesar di
dunia ini, sekarang beralih fungsi. Kini kebanyakan pemiliki akun FB menggunakan
akunnya untuk menjelek-jelekan dan melecehkan nama baik Suku, Agama, Ras atau
Antar Golongan (SARA).
Penistaan terhadap Dewa Siwa (www.iberita.com)
Seperti yang terjadi akhir-akhir ini, di Facebook tersebar foto–foto yang
melecehkan Dewa Siwa. Foto ini diperankan oleh seorang laki–laki yang duduk di
atas pelaminan dan menggunakan costum
mirip dengan pakaian yang di gunakan oleh Dewa Siwa.
Foto yang di unggah di Facebook itu tak ayal langsung menuai kecaman dari para jamaah kaum
Hindu. ini dianggap melecehkan dan mencoreng nama dari dewa yang menjadi
kepercayaan dan yang di puja oleh umat Hindu.
Jero Paksi, seorang Spiritual muda Bali, mengkritisi
adanya foto yang menjadi bahan leluconan di FB tersebut, ia mempertanyakan
apakah hal tersebut diperbolehkan oleh Agama lain.
“Begini kah cara umat lain melakukan adat
pernikahannya. Apakah ini sudah dibenarkan oleh agamanya, kalau dibenarkan wah
tentu ini akan jadi kebanggaan umat kita, Hindu karena dewa kita jadi idola
agama lain,” ujar Jero Paksi ditemui di Denpasar seperti dilansir iberita.com, Minggu
(7/9).
Jero Paksi juga menhimbai pada seluruh kaum Hindu
terutama yang berdomisili di Indonesia, agar tidak gampang terprofokasi
terhadap perlakuan yang telah menyimpang norma agama itu. Jero juga
menyampaikan agar hal ini tidak menjadi konflik SARA yang berkepanjangan.
Penistaan terhadap Dewa Siwa
“Jangan sampai ini akhirnya jadi SARA. Harus
disadari Bali begitu toleran dan tidak hanya Hindu yang tinggal di Bali,” kata
Jero Paksi.
Disisi lain, aktivis Hindu asal Bali yang bernama I
Nyoman Suharta menyatakan bahwa pelaku dalam foto pelecehan Dewa Siwa tersebut
akan mendapatkan karma atas perbuatanya yang telah melecehkan umat Hindu
sebagaimana dalam kepercayaan Hindu yang mempercayai adanya karma-pala.
“Kepercayaan dalam Hindu, barang siapa yang
melecehkan perwujudan dewa sebagai manifestasi Tuhan, pasti akan kena karmanya.
Dia akan mendapatkan hal-hal yang tidak baik,” kata I Nyoman Suharta saat
dimintai ketrangan wartawan.
Post Comment
Post a Comment