Gunung Kelud Erupsi |
Setelah tujuh tahun tidur, Gunung Kelud bangun dan
"mengamuk" pada pukul 22.50, Kamis 13 Februari 2014. Letusan masih
terus terjadi hingga Jumat dini hari. Sampai pagi ini, hujan abu vulkanik tebal
masih terjadi di daerah sekitar gunung di Kediri, Jawa Timur, itu.
Warga langsung dievakuasi ke tempat pengungsian
melalui jalur-jalur yang telah dipersiapkan petugas tanggap darurat. Aparat TNI
dan Polri terlihat aktif dalam proses evakuasi tersebut. Daerah yang terdampak
langsung letusan itu antara lain Kecamatan Kepung, Puncu, Plosoklaten dan
Ngancar. Posko utama pengungsian di Kecamatan Wates.
Namun, dahsyatnya letusan mengakibatkan tempat
pengungsian digeser. Berdasarkan laporan siaran langsung reporter tvOne dari
radius 10 kilometer letusan, sampai pagi ini proses itu masih berlangsung. Hujan
abu vulkanik juga dirasakan warga di Gunung Kidul, Yogyakarta. Mereka merasakan
sejak dini hari tadi sampai pagi ini. Hujan abu yang sangat pekat tersebut
mengganggu aktivitas warga dan membatasi jarak pandang di sepanjang jalan.
Hujan abu vulkanik cukup pekat terjadi di
jalan-jalan protokol di kota Wonosari
sejak pukul 3 dini hari tadi. Kondisi ini membuat jarak pandang sangat
terbatas, yakni hanya sejauh kurang lebih 15 meter sehingga para pengguna jalan
diminta waspada.
Warga juga terpaksa memakai masker saat di luar
rumah dan dalam perjalanan. Jarak gunung Kelud di Kediri dengan Kabupaten
Gunung Kidul sekitar 350 kilometer. Selain hujan abu, dentuman letusan Gunung
Kelud juga terdengar sampai di wilayah ini.
Post Comment
Post a Comment