Headlines News :
Home » , » Fenomena Caleg Karbitan

Fenomena Caleg Karbitan

Written By Unknown on Wednesday, January 22, 2014 | 7:29 PM

utusanriau.com

























Walaupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah banyak menangkap anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), namun antusias masyarakat untuk mencalonkan diri menjadi anggota legislattif tidak lantas berkurang dan justru bertambah banyak. Dari mulai selebritas, pengusaha, pensiunan militer atau PNS, tukang bakso, tukang ojek hingga pengangguran mengadu nasib di ajang Pemilu 2014.

Pada hal jika ingin menjadi anggota DPR, seseorang tidak boleh hanya mengandalkan belas kasihan, uang dan popularitas. Seorang caleg harus memenuhi tiga faktor yang saling berkaitan untuk melancarkan jalan menuju Senayan.
 
inilahkoran.com
Faktor pertama, mengandalkan hubungan emosional. Bagi seseorang ynag unjuk-unjuk ingin mencalonkan diri sebagai anggota legislative dana tidak memiliki hubungan emosional terhadap masyarakat dan daerah pemilihannya (dapil), sudah pasti caleg tersebut akan gagal menjadi anggota  dewan pada 09 April nanti. Pasalnya menjadi seorang caleg haruslah banyak teman dan jaringan sosial yang memiliki hubungan emosional agar bisa ikut menarik teman, saudara atau tetangga untuk mendukung si caleg bersangkutan agar terpilih.

Faktor kedua yaitu caleg harus memiliki kecerdasan. Pasalnya, masyarakat menyadari bahwa pekerjaan yang nanti akan dijalani oleh anggota dewan mencakup tugas pengawasan, budget, dan legislasi. Hal tersebut memerlukan pengetahuan yang luas dan pemahaman secara spesifik. Tentu saja masyarakat akan mempertimbangka hal itu dalam pencoblosan nanti.

web.inilah.com
Faktor yang terakhir yaitu uang. Uang memang bukan segalanya, tetapi tanpa uang hampir mustahil seorang bisa menjadi anggota legislatif. Namun perbedaanya dengan caleg yang mendadak dan ujuk-ujuk nyaleg ialah uang yang dikeluarkan tidak besar. Caleg yang telah memenuhi kedua faktor tersebut hanya butuh mencetak alat peraga untuk kampanye saja, karena hubungan emosional dan kecerdasan si caleg tersebut sudah mengikat hati masyarakat.

Oleh karena itu, bagi masyarakat yang tidak memiliki tiga faktor tersebut lebih baik tidak mencalonkan diri atau mundur menjadi anggota legislative jika tidak ingin sakit hati akibat tidak diberi kepercayaan untuk menjadi wakil rakyat. (SK/WPW)

Share this post :

Post Comment

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2015. Hindu Damai - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger
UA-51305274-1