utusanriau.com |
Walaupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah
banyak menangkap anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), namun antusias
masyarakat untuk mencalonkan diri menjadi anggota legislattif tidak lantas
berkurang dan justru bertambah banyak. Dari mulai selebritas, pengusaha,
pensiunan militer atau PNS, tukang bakso, tukang ojek hingga pengangguran
mengadu nasib di ajang Pemilu 2014.
Pada hal jika ingin menjadi anggota DPR, seseorang
tidak boleh hanya mengandalkan belas kasihan, uang dan popularitas. Seorang caleg
harus memenuhi tiga faktor yang saling berkaitan untuk melancarkan jalan menuju
Senayan.
Faktor pertama, mengandalkan hubungan emosional. Bagi
seseorang ynag unjuk-unjuk ingin mencalonkan diri sebagai anggota legislative dana
tidak memiliki hubungan emosional terhadap masyarakat dan daerah pemilihannya
(dapil), sudah pasti caleg tersebut akan gagal menjadi anggota dewan pada 09 April nanti. Pasalnya menjadi
seorang caleg haruslah banyak teman dan jaringan sosial yang memiliki hubungan
emosional agar bisa ikut menarik teman, saudara atau tetangga untuk mendukung
si caleg bersangkutan agar terpilih.
Faktor kedua yaitu caleg harus memiliki kecerdasan. Pasalnya,
masyarakat menyadari bahwa pekerjaan yang nanti akan dijalani oleh anggota
dewan mencakup tugas pengawasan, budget, dan legislasi. Hal tersebut memerlukan
pengetahuan yang luas dan pemahaman secara spesifik. Tentu saja masyarakat akan
mempertimbangka hal itu dalam pencoblosan nanti.
web.inilah.com |
Faktor yang terakhir yaitu uang. Uang memang bukan
segalanya, tetapi tanpa uang hampir mustahil seorang bisa menjadi anggota legislatif.
Namun perbedaanya dengan caleg yang mendadak dan ujuk-ujuk nyaleg ialah uang
yang dikeluarkan tidak besar. Caleg yang telah memenuhi kedua faktor tersebut
hanya butuh mencetak alat peraga untuk kampanye saja, karena hubungan emosional
dan kecerdasan si caleg tersebut sudah mengikat hati masyarakat.
Oleh karena itu, bagi masyarakat yang tidak memiliki
tiga faktor tersebut lebih baik tidak mencalonkan diri atau mundur menjadi
anggota legislative jika tidak ingin sakit hati akibat tidak diberi kepercayaan
untuk menjadi wakil rakyat. (SK/WPW)
Post Comment
Post a Comment