suluhbali.co |
Toleransi
dalam beragama diterapkan salah satu agama yang ada di Denpasar, yaitu umat
Kristiani yang hari kemarin (25/12) merayakan hari besar Natal dengan memasang
Penjor didepan pintu masuk Gereja.
Gereja
Katolik Katergral Roh Kudus yang terletak dijalan Tukad Musi, Panjer ini
terlihat lain dari pada Gereja pada umumnya. Gereja ini memasang penjor tepat
dipintu masuk saat merayakan hari raya besar Natal. Penjor yang biasa dipasang
pada saat Hari raya besar Agama Hindu di Bali ini terlihat dipasang di Gereja
ini.
Berdy
Salah satu pengurus gereja yang ditemui disela-sela perayaan Natal Rabu
(25/31) mengatakan, penjor ini dipasang
pada saat hari besar Kristen salah satunya hari Natal diperuntukkan untuk
menghormati dan rasa toleransi umat Kristen terhadap Agama hindu di Bali. “Kita
kan berada di Bali, yang notabena masyarakatnya beragama Hindu. Jadi Kita juga
harus menghormati Adat dan Budaya yang ada disini,” katanya.
Ia
juga menambahkan rasa toleransi antar umat beagama harus terus dipupuk karena
pada umumnya Indonesia dan Bali khususnya merupakan masyarakat yang majemuk.
Yaitu masyarakat yang mempunyai banyak adat istiadat, budaya, agama yang
berbeda-beda. Jangan sampai perbedaan itu dipakai untuk saling bersaing dan
bermusuhan antara satu dan yang lainnya. “Kan ada pepatah mengatakan, Dimana
tanah dipijak disana langit dijunjung,” tambahnya seperti dilansir suluhbali.co, Kamis (26/12).
Tidak
hanya Penjor, tetapi arsitektur bangunan Gereja ini juga meniru arsitektur
bangunan khas Bali, seperti ukiran dan urnamen-urnamen yang diterapkan pada
luar dan didalam bangunan Gereja ini.
Berdy
juga mengatakan bahwa gereja ini tidak hanya memasang penjor saat Natal saja,
tetapi pada saat Hari raya Galungan dan Kuningan geraja yang dibangun pada
tahun 2001 ini selalu memasang Penjor di depan pintu masuk Gereja ini.
Post Comment
Post a Comment