M. Pastika bersama tokoh Hindu bahas KSPN Besakih (Suluhbali.co) |
DENPASAR, DUMAI- Mangku Pastika selaku gubernur Bali
menyampaikan pendapatnya, bahwa KSPN untuk seluruh kawasan di Bali distop saja.
“Besok saya ketemu dengan Presiden dan akan saya
sampaikan bahwa PP nomor 50 tahun 2010 tidak bisa diberlakukan di Bali, agar
bisa dimaklumi,” ujar Mangku Pastika sambil menambahkan bahwa ia juga pernah
menyampaikan bahwa UU Pornografi tidak bisa diberlakukan di Bali pada Presiden
SBY, “Kebetulan disini juga ada direktur dari kementrian pariwisata dan ekonomi
kreatif, mohon juga disampaikan pada ibu menteri bahwa KSPN Besakih distop
saja.” ujarnya seperti dilansir Suluhbali.co,
Selasa (05/11).
Artinya, menurut Mangku Pastika ditutup saja semua
pura untuk kunjungan wisatawan, “Karena kan seperti kata bapak dan ibu tadi
tidak akan ada yang bisa menjamin, misalnya kalau ada yang mens. Kalau sudah
jauh jauh dari luar negeri, mereka pasti bilang tidak. Kan kita tidak mungkin
bisa mengeceknya.”
Alasan utama, kenapa kesebelas KSPN itu mesti
distop, paling tidak pada masa pemerintahannya. Menurut Mangku Pastika, karena
semua yang menyangkut KSPN ada puranya, “Nanti kita bisa sulit. Saya kira kita
wajib menjaga pura dan kalau perlu barangkali kita mesti bicara dengan kalangan
pariwisata. Bagaimana kalau pura pura tidak didatangi turis.
Karena kalau kedatangan banyak orang, tentu
kontaminasi terjadi.” Terkait Besakih, kalau perlu turis hanya bisa sampai di
Bukit Jambul saja, tidak naik ke kawasan Besakih di atasnya, “Saya kira ini
bagus. Kita bisa perbaiki dan tata sendiri Pura kita.”
Selain itu, harus ada penataan jelas, misal saat
piodalan, “Saya sudah sakit mata, masuk ke pura yang pertama kita temui adalah
berbagai macam pedagang musiman. Nampaknya mereka tahu kalendernya.” Kata
Mangku Pastika mereka ini datang dengan menjual beragam dagangan, termasuk
koper, sepatu, bahkan menggantung pakaian perempuan secara menyolok.
“Jadi menurut saya, kita tentukan radiusnya. Terus
turis dilarang masuk ke Pura, kecuali orang yang mau sembahyang,” ujar Mangku
Pastika, “Saya pikir ini yang penting. Saya kira kita sanggup mengurusi pura
pura itu.
Post Comment
Post a Comment