DUMAI –
Candi Surowono adalah sebuah candi Hindu
dari jaman Kerajaan Majapahit, berukuran kecil namun dengan relief cantik, yang
berada di Desa Canggu, Kecamatan Pare, ± 28 Km dari Kota Kediri atau 105 km
(2,5 jam) dari Surabaya. Candi Surowono diperkirakan dibangun pada tahun 1390 M
sebagai tempat pendharmaan bagi Wijayarajasa, Bhre Wengker.
Candi Surowono (kedirikab.go.id)
Seperti
dilansir kedirikab.go.id, Candi Surowono yang nama aslinya adalah
Wishnubhawanapura, masih belum dalam keadaan sepenuhnya utuh ketika kami
berkunjung ke sana. Banyak sekali batuan candi yang diletakkan di daerah
terbuka pada pelataran candi yang luas, menunggu untuk disusun kembali menjadi
sebuah candi yang utuh dan indah.
Papan
nama Candi Surowono, dengan latar belakang Candi Surowono dan balok-balok beton
memanjang tempat diletakkannya bebatuan candi yang belum tersusun pada
tempatnya semula.
Balok-balok
beton dan taman yang cukup asri menunjukkan bahwa telah ada perhatian yang
cukup memadai dari pejabat di instansi terkait terhadap Candi Surowono yang
sudah berusia lebih dari 600 tahun ini. Sebuah arca sebatas dada bertangan
empat yang diletakkan terpisah dari Candi Surowono dengan wajah yang sudah agak
rusak.
Sebuah
arca batu lainnya tanpa bagian bawah dan bagian atas rusak, yang tampak seperti
seorang pendeta berjanggut bertubuh bungkuk dengan hiasan di telinga dan
lehernya, sementara posisi tangannya tampak menyangga ke atas.
Candi Surowono (kedirikab.go.id)
Arca
batu lainnya yang tanpa bagian bawah juga, namun dengan posisi badan yang lebih
tegak, hiasan telinga yang lebih pendek dan wajah yang masih lebih utuh, dengan
posisi tangan yang juga menyangga ke atas.
Bagian
bawah Candi Surowono dilihat dari samping depan, dengan bentuk dasar candi yang
cukup utuh terutama di bagian sampingnya. Bagian depan Candi Surowono tampak
masih memerlukan perbaikan dan penyempurnaan. Sedangkan bagian atas Candi
Surowono ini sudah lenyap tak berbekas, entah dikarenakan sebab apa.
Candi
Surowono diperkirakan dibangun pada 1390, namun baru selesai pada tahun 1400
saat candi ini digunakan. Candi Surowono dibuat sebagai tempat pensucian atau
pendharmaan bagi Wijayarajasa, Bhre Wengker, yang merupakan paman dari
Rajasanagara, Raja Majapahit. Bhre Wengker meninggal pada 1388.
Candi Surowono (kedirikab.go.id)
Upacara
sraddha bagi Bhre Wengker, yang merupakan sebuah upacara ritual yang dilakukan
12 tahun setelah kematiannya, diselenggarakan pada 1400, tahun yang kemudian
diduga sebagai tahun perkiraan selesainya bangunan Candi Surowono ini.
Pada
Candi Surowono terdapat beberapa relief yang dikerjakan dengan halus. Pada kaki
Candi Surowono terdapat relief-relief fabel dan juga tantri, sedangkan pada
badan Candi Surowono terdapat relief Arjuna Wiwaha karya Mpu Kanwa yang
digubahnya pada 1035, serta relief Bubuksah, dan relief Sri Tanjung.
Post Comment
Post a Comment