JAKARTA, DUMAI –
Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma Nusantara Jakarta (STAH DNJ) menyelenggarakan
Studium General (Kuliah Umum) dengan
mengundang narasumber Dirjen Bimas Hindu, Prof. Drs. I Ketut Widnya, MA.,
M.Phil., Ph.D.
Dirjen
Bimas Hindu, Prof. Drs. I Ketut Widnya (Baju Ungu) bersama
para dosen STAH DNJ
Kuliah
umum tersebut bertemakan “Sistem Pendidikan Hindu Dalam Sistem Pendidikan
Nasional” yang dihadiri oleh Ketua STAH, Prof. Dr. Ir. I Made Kartika Dhiputra,
Dip-Ing serta dosen-dosen pengajar STAH DNJ.
Dalam
kuliah umum tersebut, Dirjen Bimas Hindu mengungkapkan berbagai pendidikan
Hindu yang ada di India, mulai dari sistem pendidikannya yakni Kurilulum,
Proses pembelajaran dan administrasi pendidikan yang ada di India yang bisa
dijadikan rujukan dalam pendidikan Hindu di Indonesia.
Beliau
juga mendorong dan mendukung agar STAH DNJ bisa dipertahankan dan dikembangkan
lagi untuk bisa lebih baik lagi menjadi perguruan tinggi di pusat jantung
ibukota. Hal ini dimaksudkan untuk menelurkan generasi-generasi Hindu yang
berkualitas di masa yang akan datang.
Kuliah
umum tersebut sangat disambut antusias peserta
dari kalangan Mahasiswa STAH DNJ. Itu ditunjukkan dengan ragam pertanyaan yang
diajukan oleh mahasiswa STAH DNJ kepada Dirjen Bimas Hindu, Prof. Widnya. Pertanyaan
banyak muncul seputar masalah kelemahan pendidikan Hindu di Indonesia,
pendidikan Hindu di India bisa diterapkan di Indonesia atau tidak serta banyak pertanyaan lainnya.
Ini
menjadi kuliah umum pertama yang dihadiri oleh Dirjen Bimas Hindu yang baru di
STAH DNJ. Karena pada saat beberapa bulan yang lalu pucuk kepemimpinan Dirjen
Bimas Hindu mengalami pergantian pemimpin, yang dulu Dirjen Bimas Hindu dipimpin
oleh Prof. Dr. Yudha Triguna untuk masa 2006-2014 kini diganti oleh Prof. Drs.
I Ketut Widnya, MA., M.Phil., Ph.D.
Post Comment
Post a Comment