Headlines News :

Kalender Bali

Iklan

Total Pageviews

(Intermezzo) Walikota Bekasi Aja Naik Pesawat Ulang Alik Ke Jakarta

DUMAI – Prihatin dan kasian pantas ditujukan kepada Bekasi, selama satu bulan ini kota yang bersebelahan dengan Jakarta tersebut mengalami serangan bertubi-tubi dari netizen. Segala bentuk bully telah diberikan oleh orang-orang yang merasa bahwa Bekasi merupakan kota yang sulit sekali untuk diakses dengan kondisi cuacanya yang relatif panas.
 
Ilustrasi (jalantikus.com)
Tidak hanya itu, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi pun pada 28 Oktober kemarin bahkan ikut bercanda ketika wartawan menanyakan mengenai perjalanan beliau untuk berkunjung dan bertemu Ahok di Jakarta.

"Tadi saya naik pesawat ulang alik. Naik pesawat lalu sengaja turun di Cawang, eh ternyata macet juga," kata Rahmat saat tiba di Balai Kota, Selasa (28/10). Pernyataan Rahmat mengundang tawa seisi ruangan.
 
 Meme tandingan dari #anakbekasi (jalantikus.com)
Bahkan, hasil survey yang dilakukan oleh Lamudi.co.id, yaitu website portal yang bergerak dalam bidang properti global pun berbicara banyak mengenai kondisi masyarakat Bekasi dan sekitarnya. Lamudi menyimpulkan bahwa 81% warga non-Bekasi tidak tertarik untuk pindah ke Bekasi, dan 75% warga Bekasi berkeinginan untuk pindah dari kota tersebut, dengan alasan lalu lintas yang buruk. Tak ayal penduduk Bekasi harus menempuh perjalanan selama 4 sampai 5 jam per hari hanya untuk pulang-pergi ke Jakarta.

Tak heran warga Bekasipun kini dituntut untuk kreatif dan memaksimalkan semua yang bisa dilakukan, termasuk menggunakan 5 Aplikasi Android yang Cocok Digunakan di Bekasi ini agar hidup dan keseharian mereka lebih tertata. Namun, walaupun pemberitaan media akhir-akhir ini tidak menguntungkan bagi Bekasi, tidak menutup kenyataan bahwa Bekasi mempunyai banyak potensial. Dengan pertumbuhan populasi sebesar 2.77% pada tahun 2013, lebih besar dari rata-rata Indonesia, terdapat implikasi positif untuk perkembangannya.
 
(jalantikus.com)
Ada banyak hiburan yang tersedia bagi 6 juta orang yang saat ini bertempat tinggal di kota maupun kabupaten Bekasi. Daerah ini merupakan rumah dari salah satu penangkaran buaya terbesar di Asia dengan lebih dari 500 ekor buaya yang terdapat di Taman Buaya Indonesia Jaya. Lippo Waterboom menyajikan taman rekreasi air yang bertemakan Bali. Dibangun oleh grup Lippo, tempat ini berlokasi di kompleks perumahan Lippo di Cikarang.

Trans Corp juga telah merencanakan pembangunan Trans Studio ketiga nya di Bekasi. Taman rekreasi indoor ini ditenggarai akan menjadi yang terbesar mengalahkan dua sebelumnya di Makassar dan Bandung. Nah, menarik kan? Bekasi is not that bad after all, seperti dikutip Jalantikus.com, Jum'at (31/10).

Ini hanya Intermezzo dan apabila ada kesalahan-kesalahan yang tak disengaja mohon dimaafkan. Salam Damai




Aktor Serial Mahabharata Jatuh Cinta Dengan Budaya Bali

NUSA DUA, DUMAI – Aktor  asal India yang berperan dalam serial film Mahabharata yang terdiri dari tujuh selebritis mengaku mengagumi budaya dan keindahan alam Bali di sela kunjungannya selama beberapa hari di Indonesia.
 
Tujuh Aktor Serial Mahabrata ( www.tempo.co)
"Terima kasih atas sambutan hangat ini. Saya memang sangat menantikan untuk berkunjung ke Bali. Saya banyak dengar tentang Bali, ini tempat yang indah," kata pemeran Arjuna, Shaheer Sheikh Nawaz, dalam keterangan persnya di Hotel Westin Nusa Dua, Kabupaten Badung, baru-baru ini seperti dikutip Republika.co.id, Kamis (30/10).

Ketujuh pemeran Mahabharata yang datang ke Pulau Dewata itu, yakni Shaheer Sheikh Nawas pemeran Arjuna, Vin Rana (Nakula), Saurav Gurjar (Bima), Lavanya Bhardwaj (Sadewa), Rohit Bhardwaj (Yudistira), Arpit Ranka (Duryodana), dan Aham Sharma (Karna).

Ia mengatakan bahwa mereka baru kali pertama mengunjungi Pulau Dewata setelah sekian lama hanya sebatas mendengar cerita mengenai keindahan alam dan budaya Bali.

Setelah beberapa hari di Jakarta untuk mengisi berbagai acara yang dihelat salah satu stasiun televisi swasta nasional, ketujuh pemeran sinema legenda yang kini tengah banyak diminati sebagian besar masyarakat Indonesia itu melanjutkan 'roadshow' sekaligus berlibur di Pulau Dewata.

Sebagian dari tujuh pemeran yang hadir di Bali itu memang berencana akan memperpanjang jadwal kunjungannya selama di Indonesia, yakni dengan berlibur di Pulau Dewata, sementara yang lainnya dijadwalkan akan segera bertolak ke India.


Usai dari Nusa Dua, ketujuh pemeran Mahabharata itu mengunjungi Kantor Konsulat Jenderal India di Renon Denpasar, selanjutnya berkeliling Denpasar, kemudian menghadiri sebuah acara di sebuah pusat penjualan emas dan telepon seluler di Denpasar, lalu menggelar pertunjukan di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Minggu sore.

Peringati Hari Sumpah Pemuda, Ahok: Pemuda Pegang Teguh Bhinneka Tunggal Ika

JAKARTA, DUMAI Tepat pada hari ini, 28 Oktober 2014 merupakan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Hari Sumpah Pemuda setiap tahun diperingati pada tanggal 28 Oktober karena ikrar tersebut merupakan keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia, saat ini Jakarta.
 
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (www.youtube.com)
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan pesan kepada para pemuda untuk tetap teguh memegang prinsip Bhinneka Tunggal Ika.

"Pesan saya buat para pemuda. Jadi kalau kamu nggak mau bingung, nggak mau goyang, ya kamu pegang bener-bener pita Bhinneka Tunggal Ika. Nah, itu pesan buat pemuda," tegas Ahok di Balaikota Jakarta seperti dilansir Liputan6.com, Selasa (28/10).

Dia memberi contoh lambang negara, yakni burung Garuda yang mencengkeram pita bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika di kakinya. Pita itu menjadi simbol pegangan bagi para pemuda agar mereka belajar untuk terus mengingat dan menghargai perbedaan dan keanekaragaman di Indonesia.

"Kalau pitanya dilepas, anak muda bilang bingung nih gua nggak ada pegangan," tegas mantan Bupati Belitung Timur itu.


Mengenal Lebih Dekat Menteri Koperasi dan UMKM Periode 2014-2019 Terpilih

DUMAI - Terpilihnya Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga oleh Presiden Joko Widodo untuk membantunya sebagai Menteri Koperasi dan UMKM tidak mengagetkan warga Bali. Pasalnya, mantan Wakil Gubernur Bali periode 2008-2013 itu lahir di lingkungan politik dan sejak duduk dibangku SMP sudah terjun kedunia politik.
 
Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga (bbn/ist/net)
Sebelum menjabat Wakil Gubernur Bali, pria berbadan gempal kelahiran Denpasar 7 Juli 1965 tersebut  pernah menjadi Ketua DPRD Kota Denpasar. Ia juga pernah terpilih sebagai Wali Kota Denpasar periode 2000-2005. Karier politiknya seolah tiada henti, ayah dari Anak Agung Ngurah Abiyoga itu selanjutnya terpilih kembali menjadi Wali Kota Denpasar untuk periode 2005-2010.

Namun pada 2008, PDIP menunjuknya untuk menjadi Wakil Gubernur mendampingi mantan Kapolda Bali, I Made Mangku Pastika. Karir politiknya moncer, ia memenangi pertarungan Pilgub Bali secara telak.

"Karir politik Puspayoga di PDIP sudah dilakoni sejak ia masih remaja. Puspayoga itu lahir di lingkungan politik," kata kerabat Puspayoga, I Nyoman Gede Sudiantara seperti dikutip Beritabali.com, Senin (27/10).

Pengabih atau pengasuh Puspayoga kecil itu melanjutkan, ayah Puspayoga, Cokorda Bagus Sayoga yang membekali pria berusia 49 tahun itu sebagai politisi ulung.

"Ayah beliau (Puspayoga) itu tokoh PNI tulen yang tidak bergeser satu tapak pun dari platform partai yang dia yakini," jelas pria yang akbrab disapa Punglik.

Punglik menuturkan, saat Puspayoga berusia enam tahun, tepatnya pada tahun 1971, ia menyaksikan betul ayahnya mendapat tekanan hebat dari pemerintah kala itu. Peristiwa itulah, yang membuat Puspayoga menjadi sosok yang relatif pendiam.

"Bagaimana ayahnya diperlakukan secara tidak adil, puri tempat tinggalnya dilempari. Puspayoga kecil sudah diterpa dengan situasi seperti itu. Itu salah satu peristiwa yang membuat beliau menjadi pendiam begitu. Tidak banyak yang tahu tentang kisah ini," jelas teman kecil Puspayoga itu.

Lebih jauh Wakil Ketua DPD PDIP Bali Bidang Hukum dan HAM itu menuturkan jika istri IGA Bintang Puspayoga saat remaja menempuh pendidikan di SMP 1 dan SMA 1. Puspayoga kemudian menempuh perguruan tinggi jurusan Fisipol Universitas Ngurah Rai dan lulus pada tahun 1991.

"Sejak remaja pula ayahnya sudah menempa Puspayoga terjun ke politik. Puncaknya kala Puspayoga duduk di bangku SMP, ia ditugaskan menjadi saksi partai di daerah rawan dan ia berhasil melewati resiko tersebut. Jadi, secara tidak langsung Puspayoga sudah terdoktrin dari bapaknya. Dia tidak mau dibilang orang puri, tidak suka birokrasi dan mengedepankan feodalisme. Tidak mau ada jarak dengan rakyat," imbuh Punglik.

Terkait kedekatan Puspayoga dengan keluarga trah Soekarno, Punglik mengakui Puspayoga merupakan sosok yang dekat dengan keluarga trah Soekarno seperti Megawati dan keluarganya.

"Puspayoga di Bali merupakan tokoh yang dekat dengan Bung Karno. Sebelum ayahnya meninggal, dia menitipkan Puspayoga kepada Megawati dan Taufiq Kiemas untuk ditempa jadi politisi andal," ujarnya.

Sebelum terpilih menjadi Menteri Koperasi dan UMKM menggantikan Syarif Hasan, tokoh Puri Satria Denpasar itu ditunjuk PDIP maju kembali pada Pilgub 15 Mei 2013 menjadi Cagub Bali yang berpasangan dengan Dewa Nyoman Sukrawan yang dikenal dengan sebutan paket PAS.

Namun, Puspayoga yang dikenal berseberangan dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika itu belum mujur dan suaranya kalah tipis dari pasangan lawan politiknya Made Mangku Pastika-I Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta) yang diusung koalisi Demokrat-Golkar dan tujuh partai lainnya itu.


Dengan terpilihnya Puspayoga menjadi Menkop dan UMKM, warga Bali berharap sebagai sesama anak bangsa, permusuhan politik antara Puspayoga dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika bisa reda dan mencair. Warga Bali juga berharap Mangku Pastika dapat menyambut dan memeluk erat serta mampu mendampingi ketika Puspayoga melakukan kunjungan kerjanya ke Bali.

Ini Profil Lengkap Menteri Koperasi dan UMKM A.A.G. Ngurah Puspayoga

DUMAI - Lahir di Denpasar, Bali, pada tanggal 7 Juli 1965, dengan nama lengkap Drs. Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga adalah mantan Wakil Gubernur Bali periode 2008-2013. Ia menyelesaikan studi S1 di Universitas Ngurah Rai, Denpasar pada tahun 1991.
 
Menteri Koperasi dan UMKM 2014-2019, A.A.G. Ngurah Puspayoga (Antara Foto)

Sebelumnya ia, menjadi wali kota Denpasar untuk periode 2000-2005 dan 2005-2008, tetapi tidak terselesaikan disebabkan dirinya terpilih menjadi wakil gubernur mendampingi I Made Mangku Pastika dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Tahun 2008.

Pada tahun 2013, ia mencalonkan diri sebagai calon gubernur Bali periode 2013-2018 yang diusung oleh PDI Perjuangan didampingi oleh Dewa Nyoman Sukrawan yang merupakan Ketua DPRD Kabupaten Buleleng 2009-2014. Tahun 2014, beliau menjabat sebagai menteri Koperasi dan UMKM di era pemerintahan Jokowi - Jk .

PENDIDIKAN :
1.      SD Negeri 10, Denpasar ( 1977 )
2.      SMP Negeri 1, Denpasar ( 1981 )
3.      SMA Negeri 1, Denpasar ( 1984 )
4.      Universitas Ngurah Rai, Denpasar (S-1) ( 1991 )

PERJALANAN KARIER:
a. Pekerjaan:
- Dosen Universitas Ngurah Rai, Denpasar

b. Pemerintahan:
1.      Wali Kota Denpasar ( 2000 - 2005 )
2.      Wali Kota Denpasar ( 2005 - 2008 )
3.      Wakil Gubernur Bali ( 2008 - 2013 )

c. Legislatif:
- DPRD Kab/Kota dari PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) ( 1999 - 2000 )

d. Keterlibatan dalam Organisasi :
- Ketua DPRD II dari Fraksi PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan)

KEGIATAN LAIN:
1.      Anggota Tim Sukses KLB PDI Perjuangan, Surabaya
2.      Pengurus Sekehe Teruna Teruni
3.      Pengurus Senat Mahasiswa Universitas Ngurah Rai
4.      Dewan Pertimbangan DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar
5.      Ketua DPC PDI Perjuangan Bali Kota Denpasar
6.      Wakil Ketua DPC PDI Kota Denpasar
7.      Pengurus Desa PDI ( 1982 )
8.      Peserta Kongres V PDI Perjuangan Kota Denpasar ( 1999 )
9.      Peserta Kongres PDI Perjuangan di Semarang ( 2001 )

KELUARGA:
1.      IGA Bintang Darmawati, SE (istri)
2.      AA Ngurah Abiyoga (anak)

Presiden Jokowi Pilih A.A. G. Ngurah Puspayoga Menjadi Menteri Koperasi dan UMKM

JAKARTA, DUMAI – Presiden Joko Widodo akhirnya mengumumkan kabinet pemerintahannya di Istana Negara, Jakarta, Minggu 26 Oktober 2014. Dalam kabinet yang dinamai Kabinet Kerja itu, ada 34 nama yang dipilih.
 
A.A. Gusti Ngurah Puspayoga (www.antaranews.com)
"Pengumuman ini lebih cepat delapan hari dari batas maksimal yang diamanatkan oleh Undang-Undang Kementerian Negara," kata Jokowi sebelum membacakan nama-nama menteri itu. Berikut ini susunan Kabinet Kerja Presiden Jokowi-Jusuf Kalla periode 2014-2019.

Ada yang menarik dari pengumuman kabinet Kerja yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo tersebut khususnya bagi umat Hindu di Indonesia pada khususnya. Pasalnya, karena dari 34 nama menteri yang menjadi bagian dari kabinet Kerja tersebut ada nama dan se sosok nama menjadi perhatian khusus umat Hindu yakni A.A. Gusti Ngurah Puspayoga.

A.A. Gede Ngurah Puspayoga yang notabene mantan gubernur Bali periode 2008-2013 terpilih sebagai Menteri Koperasi dan UMKM dalam kabinet Kerja pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-JK. Dengan terpilihnya sebagai menteri, semoga Ngurah Puspayoga dapat membantu pemerintahan Jokowi-JK serta dapat mewakili aspirasi umat Hindu di pemerintahannya nanti.

Kabinet Kerja :

1. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
2. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Bappenas: Andrinof Chaniago
3. Menteri Koordinator Kemaritiman: Indroyono Soesilo
4. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan: Tedjo Edy Purdjianto
5. Menteri Koordinator Perekonomian: Sofyan Djalil
6. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani
7. Menteri Perhubungan: Ignatius Jonan
8. Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti
9. Menteri Pariwisata: Arief Yahya
10. Menteri ESDM: Sudirman Said
11. Menteri Dalam Negeri: Tjahjo Kumolo
12. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Priansari Marsudi
13. Menteri Pertahanan: Ryamizard Ryacudu
14. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna H. Laoly
15. Menteri Kominfo: Rudiantara
16. Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Yuddy Chrisnandi
17. Menteri Keuangan: Bambang Brodjonegoro
18. Menteri Negara BUMN: Rini M. Soemarno
19. Menteri Koperasi dan UMKM: A.A. Gede Ngurah Puspayoga
20. Menteri Perindustrian: Saleh Husin
21. Menteri Perdagangan: Rahmat Gobel
22: Menteri Pertanian: Amran Sulaiman
23. Menteri Ketenagakerjaan: Hanif Dhakiri
24. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono
25. Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup: Siti Nurbaja
26. Menteri Agraria dan Tata Ruang: Ferry Musyidan Baldan
27. Menteri Agama: Lukman Hakim Saifudin
28. Menteri Kesehatan: Nila F. Moeloek
29. Menteri Sosial: Khofifah Indar Parawansa
30. Menteri Peranan Wanita: Yohanan Yambise
31. Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah: Anies Baswedan
32. Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi: M. Nasir
33. Menteri Pemuda dan Olahraga: Imam Nahrawi

34. Menteri Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi: Marwan Ja'far

PHDI DKI Jakarta Gelar Pelatihan Kepimpinan Hindu di Pura Aditya Jaya, Rawamangun

JAKARTA, DUMAI – Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) DKI Jakarta menggelar sebuah Pelatihan Kepimpinan Hindu dengan bertemakan “ Melalui Pelatihan Kepemimpinan Hindu Kita Wujudkan Umat Hindu Yang Cerdas, Mandiri dan Tangguh”.
 
 Putu Sastra Wingarta (kiri), Ketua PHDI DKI Jakarta (tengah), dan Ketua Panitia (kanan)
Acara ini dilaksanakan di gedung Sevanam Pura Aditya Jaya Rawamangun, Jakarta Timur pada hari Sabtu, 25 Oktober 2014. Pelatihan Kemimpinan Hindu dihadiri oleh para pemuda-pemudi Hindu yang ada di sekitar Jabodebatek yakni Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Peradah, Siswa-Siswa Pasraman Jakarta dan Kesatuan Pemuda Sukha-Dukha Hindu Dharma (KPSHD) Rawamangun.

Pada acara tersebut panitia pelaksana menghadirkan narasumber dari Dosen Lemhanas yakni Mayjen TNI (Purn). Dr. Putu Sastra Wingarta, S.IP., M.Sc. Beliau ini juga merupakan mantan Danpampres (Komandan Pasukan Pengamanan Presiden) pada era Mantan Presiden Gusdur.

Pada seminar tersebut, mantan Danpampres tersebut menghimbau para pemuda-pemudi harus aktif, semangat dan menunjukkan jati diri mereka untuk bisa eksis sebagai generasi penerus bangsa. Dengan pelatihan ini beliau berharap agar pemuda-pemudi yang hadir untuk bisa terus belajar dan belajar agar menjadi manusia yang dapat berguna bagi bangsa dan negara.

Beliau juga sempat menyinggung bahwasanya umat Hindu harus menunjukkan eksistensinya terhadap pemerintahan sekarang. Karena saat ini, umat Hindu yang menjabat sebagai pemimpin untuk dapat berpartisipasi dalam membangun negara mulai berkurang. Hal ini terbukti, pada era pemerintahan Jokowi-JK sangat dimungkinkan dari kalangan umat Hindu tak ada yang tertampang sebagai menteri.

“ Sudah minoritas dan jangan sampai tenggelam. Kita mesti tiru dalam cerita Mahabrata, meski Pandawa hanya lima orang dapat mengungguli Kurawa yang beranggotakan ratusan orang. Kita umat Hindu walaupun minoritas namun harus menjadi manusia yang unggul” ujarnya disela-sela dalam pemaparannya dalam seminar dihadapan para pemuda-pemudi di Pura Aditya Jaya Rawamangun, Jakarta, Sabtu (25/10).



Arti dan Makna Perayaan Festival Cahaya "Deepavali"

DUMAI – Hari Deepavali, Diwali atau Dīpāvali (bahasa Sanskerta: दीपावली, bahasa Hindi: दिवाली, bahasa Marathi: दिवाळी, bahasa Kannada: ದೀಪಾವಳಿ, Kokani: धाकली दिवाळी, bahasa Tamil: தீபாவளி, bahasa Telugu: దీపావళి, bahasa Urdu: دیوالی) merupakan hari raya dalam Agama Hindu di India pada umumnya yang berarti "Festival Cahaya".
 
Perayaan Deepavali (www.facebook.com)
Festival ini melambangkan kemenangan baik atas buruk, dan lampu dinyalakan sebagai tanda perayaan serta harapan umat manusia. Perayaan ini terfokus pada lampu dan cahaya, terutama pada lampu "diya" tradisional. Kembang api juga turut dipergunakan dalam festival ini dalam beberapa bagian negara.

Deepavali dirayakan selama lima hari berturut-turut dalam kalendar Hindu bulan "Ashwayuja". Biasanya ini terjadi dalam bulan Oktober atau November, dan merupakan salah satu festival terpopuler dan paling ditunggu-tunggu di India. Umat Hindu, Jain, dan Sikh sama-sama menganggap festival ini sebagai perayaan hidup dan menggunakan peryaan ini untuk memperkuat tali persaudaraan antara keluarga dan teman. Untuk umat Jain, ini juga adalah salah satu festival terpenting, dan menandai dimulainya tahun Jain. Perayaan ini juga termasuk festival penting bagi umat Sikh.
 
Perayaan Deepavali (www.facebook.com)
Tanggal Perayaan Dalam Berbagai Kalendar
Tanggal perayaan Diwali ditetapkan berdasarkan kalender Hindu, yang tergolong kalender lunisolar. Menurut kalender Gregorius, biasanya perayaan ini jatuh pada bulan Oktober atau November. Pada tahun 2005, Deepavali jatuh pada tanggal 1 November Pada tahun 2006, Deepavali dirayakan pada tanggal 21 Oktober. Pada tahun 2007, Deepavali di rayakan pada tanggal 8 November dan pada tahun 2014 puncak acara dirayakan pada tanggal 22 Oktober di Indonesia.

Makna Perayaan Deepavali
Festival ini menandakan kemenangan baik atas buruk. Kata dalam bahasa Sanskerta Deepavali yang berarti barisan cahaya yang menandakan kemenangan terang atas kegelapan.
 
Perayaan Deepavali (www.facebook.com)
Pada hari Deepavali, banyak yang mengenakan pakaian baru, berbagi permen dan menyalakan kembang api. Pada bagian utara India, orang-orang biasanya mengawali periode finansial yang baru pada hari Deepavali dan akun baru dibuka pada hari yang sama.

Deepavali merayakan kembalinya Rama, Sang Raja Ayodhya, istrinya, Sita, dan adiknya Laksamana ke Ayodhya dari sebuah perang di mana Rama membunuh Rahwana (Ravana). Dipercaya juga bahwa penyalaan lampu melambangkan jalan cahaya yang membimbing mereka di dalam kegelapan.

Rangkaian Festival
Hari pertama dalam Festival Deepawali yang disebut Vasu Daras diperuntukkan bagi hewan sapi yang dipandang suci oleh umat Hindu. Pada peringatan Vasu Daras, Raja Pithu dipercaya membebaskan rakyatnya dari bencana kelaparan dengan menangkap "bumi". Dalam mitologi agama Hindu, sapi merupakan simbol dari bumi, yang susunya membawa kehidupan dan kesuburan tanah.
 
Umat bersembahyang pada Perayaan Deepavali (www.facebook.com)
Hari kedua disebut sebagai Dhan Teras yang memperingati munculnya Dewa Dhanvantari dari samudera. Hari kedua ini dianggap sebagai hari paling baik bagi umat Hindu untuk membeli barang berharga seperti emas dan perak karena dipercaya akan membawa keberuntungan sepanjang tahun.

Hari ketiga yang disebut Naraka Chaturdashi merupakan peringatan Dewa Krisna membunuh raksasa Narakasura yang melambangkan kemenangan kebaikan terhadap kejahatan. Peristiwa ini merupakan puncak dari Deepawali yang diisi dengan pembuatan Rangoli (bentuk kesenian tradisional India berupa dekorasi dari beras dan tepung yang diwarnai dengan rempah). Selain itu, saat perayaan Naraka Chaturdashi, umat Hindu akan melakukan upacara pemujaan Dewa Krisna dan anak-anak bermain kembang api.

Hari keempat disebut sebagai Laksmi Puja yang diisi dengan pemujaan terhadap Dewi Laksmi (pembawa kesejahteraan) dan Dewa Ganesha (pembawa keberuntungan). Di daerah India utara, hari keempat menjadi puncak dari Festival Deepawali.
 
Berbagai cahaya lampu mewarnai Perayaan Deepavali (www.facebook.com)
Hari kelima atau Bali Pratipada adalah peringatan kemenangan Dewa Krisna yang menyelamatkan rakyat dan sapi dari bencana banjir dengan cara mengangkat Bukit Govadhana.


Hari keenam atau Yama Dwitiya diperingat untuk mengenang kunjungan Yama (dewa kematian) ke adiknya Yami yang diisi dengan makan bersama dan Yama memberikan hadiah kepada adiknya. Oleh karena itu, pada hari keenam ini, umat Hindu memiliki tradisi mengunjungi saudara perempuan dan memberikan hadiah.

 

Lagu Rohani

Support : Copyright © 2015. Hindu Damai - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger
UA-51305274-1