Headlines News :
Home » , , » Facebook Menjadi Tempat Pelecehan Dewa Siwa, Umat Hindu Jangan Terprovokasi

Facebook Menjadi Tempat Pelecehan Dewa Siwa, Umat Hindu Jangan Terprovokasi

Written By Unknown on Sunday, September 7, 2014 | 11:16 AM

JAKARTA, DUMAI - Facebook yang menjadi salah satu Media Sosial terbesar di dunia ini, sekarang beralih fungsi. Kini kebanyakan pemiliki akun FB menggunakan akunnya untuk menjelek-jelekan dan melecehkan nama baik Suku, Agama, Ras atau Antar Golongan (SARA).

Penistaan terhadap Dewa Siwa (www.iberita.com)
Seperti yang terjadi akhir-akhir ini, di Facebook tersebar foto–foto yang melecehkan Dewa Siwa. Foto ini diperankan oleh seorang laki–laki yang duduk di atas pelaminan dan menggunakan costum mirip dengan pakaian yang di gunakan oleh Dewa Siwa.

Foto yang di unggah di Facebook itu tak ayal langsung menuai kecaman dari para jamaah kaum Hindu. ini dianggap melecehkan dan mencoreng nama dari dewa yang menjadi kepercayaan dan yang di puja oleh umat Hindu.
  
Jero Paksi, seorang Spiritual muda Bali, mengkritisi adanya foto yang menjadi bahan leluconan di FB tersebut, ia mempertanyakan apakah hal tersebut diperbolehkan oleh Agama lain.

“Begini kah cara umat lain melakukan adat pernikahannya. Apakah ini sudah dibenarkan oleh agamanya, kalau dibenarkan wah tentu ini akan jadi kebanggaan umat kita, Hindu karena dewa kita jadi idola agama lain,” ujar Jero Paksi ditemui di Denpasar seperti dilansir iberita.com, Minggu (7/9).

Jero Paksi juga menhimbai pada seluruh kaum Hindu terutama yang berdomisili di Indonesia, agar tidak gampang terprofokasi terhadap perlakuan yang telah menyimpang norma agama itu. Jero juga menyampaikan agar hal ini tidak menjadi konflik SARA yang berkepanjangan.
Penistaan terhadap Dewa Siwa
“Jangan sampai ini akhirnya jadi SARA. Harus disadari Bali begitu toleran dan tidak hanya Hindu yang tinggal di Bali,” kata Jero Paksi.

Disisi lain, aktivis Hindu asal Bali yang bernama I Nyoman Suharta menyatakan bahwa pelaku dalam foto pelecehan Dewa Siwa tersebut akan mendapatkan karma atas perbuatanya yang telah melecehkan umat Hindu sebagaimana dalam kepercayaan Hindu yang mempercayai adanya karma-pala.

“Kepercayaan dalam Hindu, barang siapa yang melecehkan perwujudan dewa sebagai manifestasi Tuhan, pasti akan kena karmanya. Dia akan mendapatkan hal-hal yang tidak baik,” kata I Nyoman Suharta saat dimintai ketrangan wartawan.
Share this post :

Post Comment

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2015. Hindu Damai - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger
UA-51305274-1