Prabowo Subianto (banjarmasin.tribunnews.com) |
DENPASAR, DUMAI- Berdasarkan hasil Quick Count atau Hitung Cepat pilpres di
Bali, pasangan Prabowo-Hatta kalah atas Jokowi-JK. Atas kekalahan ini, tampaknya
mendapat atensi khusus dari capres Prabowo Subianto. Capres nomor urut 1 ini
dikabarkan mendadak ke Bali, Kamis (10/7) siang.
Prabowo didampingi Ketua Tim Kampanye Prabowo-Hatta
Provinsi Bali Ketut Sudikerta sempat datang ke Pura Besakih, Karangasem, lalu
ke Gianyar. Namun kedatangan Prabowo terkesan dirahasiakan dan ditutup-tutupi.
Informasi di lapangan, Prabowo tiba di Besakih,
sekitar pukul 15.30 Wita disambut sejumlah tokoh masyarakat Besakih dan
pemangku. Kunjungan hanya sekitar 30 menit, Prabowo bersama rombongan sempat
memasuki areal pura Penataran Agung Besakih.
Bendesa Pakraman Besakih Wayan Gunatra malah mengaku
tidak tahu kedatangan Prabowo di Pura Besakih.
“Saya ada di
rumah dan tidak tahu kalau Pak Prabowo ke Besakih. Saya tidak dengar info apa.
Rasanya tidak ada,” katanya via telepon seperti dilansir Balipost.com, (11/7).
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Karangasem Nyoman
Suyasa membenarkan Prabowo datang ke Pura Besakih. Namun ia mengaku tidak ikut
dalam rombongan tersebut.
Wakil Dewan Penasehat Tim Kampanye Prabowo-Hatta
Provinsi Bali Made Mudarta juga membenarkan kunjungan Prabowo ke sejumlah
tempat di Bali.
“Saya dengar informasi Pak Prabowo ke Bali. Tapi
kami tidak tahu kemana saja. Sebab, saya tidak ikut mendampingi,” katanya.
Di Gianyar, kabar kedatangan Prabowo juga beredar
kuat. Prabowo mengunjungi salah satu rumah di lingkungan Banjar Peninjoan Gang
Kenanga Nomor 1, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Rumah tersebut
diketahui milik Ni Ketut Rusni.
Wanita ini
dikenal sebagai tokoh spiritual dan dekat dengan mantan Presiden Soekarno. Sama
seperti di Karangasem, kedatangan Parbowo di Gianyar juga tertutup. Rombongan
meninggalkan lokasi sekitar pukul 18.00 wita.
Post Comment
Post a Comment