Headlines News :
Home » , , , , » “Menjadi Generasi Hindu yang Cerdas dan Unggul Dalam Menghadapi Era Globalisasi”

“Menjadi Generasi Hindu yang Cerdas dan Unggul Dalam Menghadapi Era Globalisasi”

Written By Unknown on Saturday, March 1, 2014 | 8:43 PM

Sang Nyoman Suwisma saat mengisi seminar 
JAKARTA, DUMAI- Pada tanggal 01 Maret 2014 tepat pukul 09.00 Wib telah terlaksananya sebuah seminar dengan tema “Menjadi Generasi Hindu yang Cerdas dan Unggul Dalam Menghadapi Era Globalisasi”. Acara seminar ini  diselenggarakan oleh Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI), Ikatan Pegawai Bank Indonesia (IPEBI), Organisasi Kepemudaan dan Yayasan Hindu lainnya. Seminar dilaksanakan bertempat di Gedung Rekreasi Lantai 4 Bank Indonesia, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) WHDI yang ke 26 yang jatuh pada tanggal 12 Februari 2014 yang lalu.

Adapun rangkain seminar ini dibuka dengan sambutan dari ketua Panitia Ni Nyoman Rai Sumawati (WHDI). Dalam sambutanya, ibu Rai menyampaikan rangkain kegiatan seminar, selain itu ia menyampaikan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) yang telah dilakukan oleh WHDI selama ini seperti baksos ke Gunung Kelud. Selanjutnya, sambutan dari ketua umum WHDI Nyonya Ir Rataya B.Kentjanawathy Suwisma, beliau menyampaikan harapannya agar pelaksanaan seminar ini dapat memberikan manfaat bagi semua peserta yang hadir dan memberikan ucapan selamat kepada WHDI yang telah berusia 26 tahun sejak berdiri.

Ketua Panitia Ni Nyoman Rai Sumawati memberikan sambutannya
Seminar ini juga hadir Dirjen Bimas Hindu RI yakni Prof. Dr. Ida Bagus Gde Yudha Triguna memberikan ucapan selamat kepada WHDI yang berulang tahun yang ke 26 kalinya. Selain itu, Beliau juga mengapresiasi kegiatan seminar ini karena WHDI merupakan organisasi yang para anggotanya notabene ibu rumah tangga yang masih berkesempatan memberikan waktunya untuk mengadakan acara seminar sehari itu di BI. Prof. Dr. Ida Bagus Gde Yudha Triguna juga menyampaikan pesan-pesan singkatnya agar generasi Hindu menjadi generasi yang berkualitas, Cerdas, unggul dan berkompetitif dalam menghadapi tantangan globalisasi.

Puncak acara seminar dengan tema “ Menjadi Generasi Hindu yang Cerdas dan Unggul Dalam Menghadapi Era Globalisasi” di buka dengan dua sesi diskusi panel. Diskusi panel sesi pertama di moderatori oleh Tiwi Susanti, S.Ag.,M.Pd dengan tiga narasumber Mayjen TNI Sang Nyoman Suwisma, M.Si (Ketua Umum PHDI), Dr. Putu Gede Ary Suta (Chairman, The Ary Center), dan Prof. Dr. Silviana Murni,SH, Msi.

                        Sang Nyoman Suwisma saat mengisi seminar
Diskusi sesi pertama di buka oleh Sang Nyoman Suwisma yang menyampaikan judul pembahasan yang akan dibawa adalah “ Menjadi Pemilih Cerdas”. Menyambut Pemilu salah satu jati diri bangsa yang berdemokrasi. Apa yang harus dilakukan? Umat Hindu harus menggunakan hak memilihnya dalam pemilu 2014, ini sebagai bentuk swadharma  nya sebagai umat yang memiliki sraddha dan bhakti. Beliau juga menekankan umat Hindu agar tidak menjadi orang yang termasuk golput untuk itu berharap dapat memberikan kontribusinya dalam menyukseskan pemilu 2014.

Setelah itu, narasumber kedua yakni Dr. Putu Gede Ary Suta menyampaikan isi seminarnya dengan judul “ Intelligence Based Leadership- Enterpreneurship challeges in The Ea of Limit”. Beliau menjelaskan panjang lebar bahwa seseorang yang cerdas akan menjadi orang yang sukses. Begitupula orang yang cerdas juga akan mudah memahami ajaran agama. Orang cerdas itu juga berlaku bagi para pengusaha yang ingin menjadi pengusaha yang sukses. Beliau juga sempat menyinggung bahwa generasi Hindu harus bisa menjadi generasi yang memiliki etos kerja, semangat dan tak kenal pernah menyerah untuk mencapai sesuatu yang di inginkan.

Prof. Dr. Silviana Murni,SH, Msi saat mengisi seminar
Sesi pertama pun di meriahkan oleh Prof. Dr. Silviana Murni,SH, Msi yang merupakan Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata. Beliau ini juga merupakan Guru Besar di salah satu Universitas Swasta dan lebih uniknya memiliki seorang suami orang bali. Beliau menyampaikan gagasan judul seminarnya “ Kepemimpinan Pemuda di Era Globalisasi”. Ibu Silvi menyampaikan globalisasi membawa manusia pada suatu dunia tanpa batas dengan arus informasi super cepat yang mengglobal. Globalisasi mengacu pada kenyataan bahwa semua semakin hidup dalam “satu dunia” sebuah desa global akibatnya terjadi saling ketergantungan.

Beliau ini walaupun seorang muslim sangat pluralis itu bisa dilihat pada saat membawa isi seminarnya, beliau kerap memberikan motivasi kepada generasi Hindu untuk dapat maju dan kompetitif dalam mengarungi dunia global. Ibu Silvi juga memiliki kedekatan dengan para anggota ibu-ibu WHDI yang selama ini menjadi mitra kerjasama. Wawasan beliau ini saat mengisi seminar sangat menginspirasi bagi para peserta seminar, peserta begitu fokus dan antusias saat ibu Silvi memberikan pencerahan.

Saat ketiga para narasumber telah memberikan paparan makalahnya, barulah moderator memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya. Ada sekitar tiga penanya yang mengajukan pertanyaan kepada para narasumber pada sesi pertama. Tanya jawab pun berlangsung seru dan meriah karena semangat dari peserta dan narasumber dalam memberikan tanggapannya. Setelah itulah, sesi pertama ditutup dan dilanjutkan dengan pemberian suvenir kepada narasumber.

Prof. Dr. Ir. I Made Kartika Dhiputra, Dip-Ing
Tepat pukul 13.30 Wib, sesi kedua seminar dibuka kembali dengan narasumber Prof. Dr. Ir. I Made Kartika Dhiputra, Dip-Ing (Ketua STAH DNJ) dan Kadek Nurhayatiningsih E. Mantik. Sesi kedua dalam seminar ini, di awali dengan pemakalah Prof. Dr. Ir. I Made Kartika Dhiputra, Dip-Ing yang menjelaskan panjang lebar perjalanan generasi Hindu dalam menghadapi globalisasi. Pemilihan topic-topik dalam diskusi panel ini sangat tepat, dimana secara menyeluruh dapat dikemas dalam usaha pembentukan karakter bangsa, khususnya kualitas SDM Generasi Muda Hindu melalui pendidikan karakter.

Beliau juga menyampaikan kualitas atau bobot SDM Hindu saling terkait dengan Bibit dan Bebet dari setiap individu yang harus dicermati ditetini dan dipupuk secara arif bijaksana dan berkelanjutan. Setelah Prof. Dr. Ir. I Made Kartika Dhiputra, Dip-Ing menyampaikan makalahnya, selanjutnya ibu Kadek Nurhayatiningsih E. Mantik menyampaikan gagasannya dengan memberikan tips bahwa seseorang tidak bisa lepas dari DUIT. Duit dalam artiannya D bermakna Do’a, U bermakna Usaha. I bermakna Inovasi dan T bermakna Tekun. Dengan penuh semangat ibu Mantik menyampaikan pesan-pesannya kepada peserta khususnya pemuda-pemudi Hindu agar menjadi generasi yang mampu menjawab tantangan global. Globalisasi di era kini kata beliau lebih memberikan dampak negatifnya daripada dampak positifnya bagi generasi muda Hindu. Oleh karena itu, ibu Mantik sangat antusias dan memotivasi kepada para peserta agar lebih mengembangkan, memilih dan memilah nilai-nilai dari luar.

Setelah itu, dari kalangan mahasiswa STAH DNJ dan UI pun memberikan pertanyaan kepada para narasumber yang isi pertanyaanya menyoroti pada masalah SDM Hindu, bagaimana cara meningkatkan SDM Hindu yang berkualitas. Dan para narasumber pun menanggapi dari mahasiswa ini penuh dengan semangat dan memberikan contoh riil  dalam kehidupan sehari-hari. Diskusi panel ini berlangsung seru dan meriah dengan di penutup acara di akhiri dengan pembagian Doorprise bagi peserta seminar yang beruntung.

Salam Hindu Damai-Dumai


Share this post :

Post Comment

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2015. Hindu Damai - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger
UA-51305274-1