Headlines News :
Home » » Promosi Budaya, Umat Hindu Gelar Pawai Ogoh-Ogoh di Monas

Promosi Budaya, Umat Hindu Gelar Pawai Ogoh-Ogoh di Monas

Written By Unknown on Sunday, March 15, 2015 | 1:07 PM

JAKARTA, DUMAI - Menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1937, ratusan umat Hindu berkumpul di Silang Monas, Minggu  (15/3). Mereka menggelar kegiatan promosi budaya  dan ogoh-ogoh. Umat Hindu berpawai sambil menggotong ogoh-ogoh, yang mulai dari Silang Monas-Sarinah dan kembali lagi ke Silang Monas.

Ilustrasi (www.antarafoto.com)
Pawai ogoh-ogoh tersebut mendapat perhatian luas dari masyarakat. Mereka yang sedang berolahraga, tampak memperhatikan. Setelah pawai, ogoh-ogoh tersebut kemudian dirusak. Dalam rangkaian Hari Raya Nyepi, yaitu sebelum dilakukan catur brata penyepian, di kalangan umat Hindu etnik Bali, biasanya disertai pawai ogoh-ogoh.

Menurut Ketua DPP Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah) DKI Jakarta Made Widhi Adnyana Surya Pratita, ogoh-ogoh adalah karya seni patung yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Yaitu dorongan dan keinginan negatif dalam diri manusia. Ada enam dorongan dan kekuatan negatif yang perlu dikendalikan yakni sadripu. Jadi pada umumnya, ogoh-ogoh adalah simbolisasi dalam bentuk karya seni patung, dari ke-enam dorongan dan kekuatan negatif tersebut.

"Ogoh-ogoh itu diarak sebagai simbol bahwa dalam keseharian kehidupan manusia, selalu digoda. Yakni oleh ke-enam dorongan dan kekuatan negatif di dalam dirinya. Setelah diarak, ogoh-ogoh itu biasanya dibakar," tutur  Made usai menggelar acara seperti dilansir indopos.co.id, Minggu  (15/3). 

Widhi menjelaskan, hal itu mengandung arti saat memasuki Hari Raya Nyepi umat Hindu sudah "membakar" atau mengendalikan diri dari ke-enam dorongan dan kekuatan negatif di dalam dirinya. Artinya perang melawan diri sendiri telah usai. Sehingga dapat hening melakukan perjalanan indah ke dalam diri.

Menurutnya, rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi di Jakarta, sudah dimulai Minggu  (15/3). Dalam hal ini kegiatan promosi budaya ogoh-ogoh. Kemudian  di Pura Segara Cilincing, Jakata Utara dilakukan kegiatan Melasti.

"Kemudian pada Jumat, tanggal 20 Maret 2015, pukul 10.00 WIB di Silang Monas ada kegiatan Tawur Kesanga. Dilanjutkan  pada Jam 14.00 WIB, di Silang Monas, ada kegiatan Pawai Budaya dan Ogoh-ogoh yang akan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta," imbuhnya.
Share this post :

Post Comment

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2015. Hindu Damai - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger
UA-51305274-1