DUMAI – Orang
yang pindah agama memang kerap terjadi di dalam kehidupan kita sehari-hari.
Pindah agama memang menjadi hak dari setiap manusia untuk memeluk suatu agama
tertentu. Namun, pindah agama dilarang oleh agama Hindu dan jika melanggar
larangan tersebut akan mendapatkan karma phala sesuai perbuatannya.
Ilustrasi
Berikut
hukuman bagi yang meninggalkan Hindu (dharma) sesuai dengan kitab suci Agama
Hindu, antara lain :
1. Pasca kematian tiba, Atman tidak akan
pernah mencapai alam kebahagiaan, kesempurnaan, dan tujuan tertinggi yaitu
moksa. Kata-kata ini ada dalam Bhagavadgita XVI.23 yang berbunyi:
"Ia yang meninggalkan ajaran-ajaran kitab
Suci Veda, ada dibawah pengaruh kama (nafsu) tidak akan mencapai kesempurnaan,
kebahagiaan dan tujuan tertinggi".
Sloka
ini memberikan tuntunan agar kita jangan meninggalkan kitab suci veda hanya
karena menuruti nafsu (kama) jika meninggalkan ajaran Veda maka atman tidak
akan selamat.
Mungkin
saja orang yang meninggalkan ajaran Hindu di dunia ini bisa bahagia, tetapi
dapat dipastikan kelak Atmannya akan terseret ke lembah Neraka. Hal tersebut
ada dalam Bhagavadgita XVI.19 berbunyi:
" Mereka
yang kejam membenci Aku, adalah manusia yang paling Hina, yang Aku campakkan
tak henti-hentinya penjahat itu ke dalam kandungan raksasa".
Jika direnungkan
dengan seksama, sloka ini menegaskan orang
yang pindah agama atau keluar dari agama Hindu sama artinya membenci Brahman
sehingga kelak atmannya patut dicampakkan lembah neraka. Itu akibat perbuatannya
sendiri, seperti tersurat dalam Atharwa
Veda II.12.6 " Perbuatan jahat
orang yang berdosa membuat kehidupannya tersiksa".
2. Pasca kematian tiba, Atman akan tenggelam ke lembah Neraka.
Kalimat
tersebut ada dalam Manawa Dharma sastra
VI.35 yang berbunyi:
" Kalau
ia telah membayar 3 macam hutangnya (Kepada Brahman, leluhur dan orang tua)
hendaknya ia menunjukkan pikiran untuk mencapai kebebasan terakhir. Ia yang
mengejar kebebasan terakhir ini tanpa menyelesaikan tiga macam hutannya akan
tenggelam ke bawah”.
Mereka
(non-Hindu) sudah meninggalkan ajaran Hindu berarti dia tidak bisa lagi membayar tiga macam hutangnya (Tri Rna) , karena
mereka tidak mengakui adanya Tri Rna ini. Hal ini bisa dibuktikan dalam
kehidupan nyata. Contohnya, sering kita melihat orang yang pindah agama dari
Hindu saat orang tuanya meninggal dia memakai pakaian adat, dia melakukan
sembahyang secara Hindu saat orang tuanya di Aben, padahal dia sudah sudah
non-Hindu.
3. Pasca Kematian tiba, Atman tidak akan
ketemu jalan menuju Swargaloka.
Hal ini
ditegaskan dalam Bhagavad Gita III.35 yang
berbunyi:
" Lebih
baik mengerjakan kewajiban sendiri walaupun tiada sempurna daripada Dharmanya
orang lain yang dilakukan dengan baik, lebih baik mati dalam tugas sendiri
daripada dalam tugas orang lain".
Kita
sebenarnya telah beragama Hindu sejak Atman, Roh dan Jiwa diciptakan Brahman,
bukan saat kita dilahirkan. Karena kita percaya dengan reinkarnasi atau Samsara
Punarbhawa. Berarti sejak Brahman menciptakan kita selama itu pulalah kita
telah beragama Hindu. Bisa jadi atman kita telah berusia ribuan tahun berarti karma wasana sudah melekat juga sejak
ribuan tahun.
Jika seseorang
beragama Hindu sejak Atman diciptakan Brahman, lalu pindah ke agama lain, maka karma wasana di agama lain tidak ada
artinya, karena dikumpulkan dalam waktu singkat kendati pun dilakukan dengan
disiplin dan ketat, sehingga Atman akan gentayangan karena tidak tahu
tempatnya.
Buktinya datang lagi dalam bentuk mimpi minta di Aben atau di Hindu-kan
kembali melalu upacara Ngaben. Semoga bermanfaat dan umat Hindu tetap di jalan ajaran Sanata Dharma (Hindu).
Post Comment
+ komentar + 13 komentar
Berarti kalo gitu kesannya agama hindu itu mengikat dong. Diatas di sebutkan meninggalkan veda di bawah pengaruh kama atau nafsu. Bagai mana kalo seseorang pindah ke agama lain karna memang tulus dari nuraninya untuk menganut agama lain?
Mungkin saja tulus. tapi bukan ajaran Dharma (Veda) yang diamalkan.
Orang2 yg pindah agama dri Hindu, kemungkinan belum memahami hakikat ajaran Hindu itu sendiri dan belum tercerahkan.
Sudah banyak kasus yg saya dengar, bahwa org yng kluar agama Hindu trus meninggal gentayangan roh-nya, terus minta di Aben (upacara sesuai Hindu).
Ini menjadi Bukti bahwa Sloka-Sloka diatas BENAR ADANYA.Salam Santih
putu eriex. meskioun tulus...Hyang Widdhi telah menetapkannya sbb :tidak akan pernah bisa mencapai kesempurnaan, kebahagiaan dan tidak pernah bisa mencapai tujuan tertinggi (Sorga atau Moksa) (BG.XVI.23)
Putu erix, sebenarnya mrk tidak tulus...tetapi ditipu setan (Asura) dan Raksasa...shg tidak tahu bahwa setan telah menipunya. Yg namanya menipu pasti caranya sangat halus dan terkadang tidak tahu dirinya ditipu..apalagi diberikan Wanita cantik (spt kasus prabu Siliwangi di pajajaran dan Prabu Kertabumi di Majapahit), dan diber Uang dan disekolahkan seperti kasus rakyat Miskin di desa-desa. Kalau mereka Tulus maka tidak perlu merobah keyakinannya. Demikian juga yg pindah Agama...krn tid merasa ditipu mereka secara sukarela pindah Agama meninggalkan Hindu...DAN HYANG WIDDHI telah menetapkan Ganjarannya !!!!!
Sebentar disini jelas terlihat ada salah menafsirkan...
tidak ada menjelaskan bagaimana pindah agama bisa terhukum?
disana hanya dijelaskan bagaimana kalau orang tidak percaya terhadap weda dan terjerumus ke nafsu.
sedangkan kalau pindah agama belum tentu terjerumus ke nafsu, mungkin sj org yg pindah agama akan menemukan jalan kebahagiaanya.
Sidartha gautama yg seorang hindu menemukan jalannya hingga mencapai pencerahan sejati menjadi "Buddha"?
So : agama hanya dibuat manusia, sedangkan ajaran kebenaran berasal dari hati nurani (tuhan itu sendiri)
kalau bukan penganut Weda (beragama Hindu) tidak etis ikut berkomentar atas Ts diatas..krn Ts diatas pati ditujukan hanya untuk Umat Hindu. Krn tidak ada menyinggung Agama lain. Ts diatas menjawab pertanyaan-pertanyaan : bagaimana hukumnya kalau umat Hindu meninggalkan Agama Hindu. Hukum yg dimaksud adalah : adakah Seloka, mantra (ayat, pasal,surat) yg memuat tentang itu???. Dalam Agama Hindu ada disebut Hukum Karma..artinya setiap perbuatan akan menghasilkan Pahala, Meninggalkan Weda (agama Hindu) juga akan menghasilkan pahala yaitu : tidak akan pernah menemukan kebahagiaan,kedamaian dan tujuan tertinggi (sorga atau moksa). Sidharta gautama tidak pernah meninggalkan Weda (agama Hindu)..coba pelajari ajaran-ajaran Sidharta Gautama..hampir 100 % sesuai dengan Weda. Pengikut-pengikutnyalah yg memisahkan diri dan membuat agama baru bernama agama Budha, Agama Budha lahir sebagai wujud ketidak puasan dominasi Para Brahmana terhadap ritual Hindu pada masa itu. DAN KINI FENOMENA itu muncul kembali di BALi. Banyak Umat Hindu di Bali yg mencari aliran baru..krn Umat Hindu Bali dianggap lebih dominan UPACARA padahal selain upacara/Yadnya..WEDA juga memerintahkan berdanapunia (untuk menyantuni orang yg kurang beruntung ) Mengendalikan diri thd Tirkaya dan makan Minum dan sex
@Dr. I Nyoman Mudiarcana
penjelasan yang mantap pak dan bisa diterima secara logika. saya setuju dengan pendapat bapak. salam kenal pak
Penjelasan yg mantap..
Kunjungi gan situs menarik ane http://www.ajhaib.com/
Mohon penjelesaanya Bagaimana kalau misalnya orang agama hindu meninggalkan agamanya namun dia kembali lagi ke agama hindu? apa yang harus dia lakukan?
AJOQQ menyediakan 8 permainan yang terdiri dari :
Poker,Domino99 ,BandarQ,BandarPoker,Capsa,AduQ,Sakong,Bandar66 ( NEW GAME )
Ayo segera bergabung bersama kami di AJOQQ :)
Bonus : Rollingan 0.3% dan Referral 20% :)
agen365 menyediakan game : sbobet, ibcbet, casino, togel dll
ayo segera bergabung bersama kami di agen365*com
pin bbm :2B389877
Mari coba keberuntungan Anda disini updatebetting
Kontak bbm 7ACD8560 :)
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
add pin bb 58ab14f5 || ditunggu ya^^
Post a Comment