JAKARTA, DUMAI –
Beberapa tokoh dari berbagai agama memberikan dukungan kepada Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) soal penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi
penerimaan suap melalui transaksi-transaksi mencurigakan. Salah-satu organisasi
adalah dari Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI).
Tokoh
lintas agama saat memberi dukungan kepada KPK (suarabali.com)
“Kami
datang untuk memberikan dukungan moril kepada KPK dalam menjalankan misi suci,
baik dalam penindakan maupun pencegahan korupsi. Kami sarankan KPK agar dalam
penindakan mulai dari penetapan tersangka sampai persidangan diusahakan secepat
mungkin jangan berlarut-laru,” ujar Khatib Aam Pengurus Besar Nahdhatul Ulama
(PBNU) Abdul Malik Al Madani, di gedung KPK, Jakarta seperti dilansir suarabali.com,
Selasa (20/1).
Abdul
Malik datang bersama dengan Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia
(PGI) Henriette Tabita Hutabarat Lebang, Sekretaris Eksekutif Konferensi Wali
Gereja Indonesia (KWI) Romo YR Edy Purwanto, Ketua Bidang Pengajaran Walubi
Suhadi Sendjaja dan perwakilan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Yanto
Jaya yang diterima oleh pimpinan KPK yaitu Abraham Samad, Bambang Widjojanto
dan Zulkarnain.
Wakil
Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Yanto Jaya meminta KPK agar tidak hanya
menuntaskan kasus yang sedang hangat tapi juga kasus lain. “KPK tidak hanya
menuntaskan kasus yang sedang hangat tapi juga kasus lain. Kami minta KPK
sesegera mungkin menghadirkan semua tesangka ke pengadilan,” kata Yanto.
Sedangkan
perwakilan PGI, Hendriette Hutabarat menyatakan, pejabat publik seharusnya bersih.”Pejabat
publik seharusnya bersih dan kami perlu dukung pemerintah dalam upaya
mengajukan calon pejabat publik yang semestinya dikonsultasikan dulu ke KPK
sebelum menjabat, sehingga rakyat yakin pemimpin yang dipilih benar-benar mau
membangun bangsa,” ujar Hendriette.
Perwakilan
KWI, Romo RY Edy Purwanto menegaskan agar jangan ada upaya menghambat
penyidikan di KPK. ”Jangan mencoba menghambat upaya-upaya yang dilakukan KPK
supaya penegakkan hukum segera terwujud. Alangkah baiknya juga dibantu
masyarakat yang bila ada hal-hal mendesak dapat disampaikan ke KPK, semuanya
punya tugas dan kewajjiban moral untuk memberikan informasi itu,” tutur Romo
Edy
Menurut
perwakilan dari Walubi, Suhadi Sendjaja menjelaskan bahwa tujuan para tokoh
agama adalah membangun moral di Indonesia.”Perbaikan mental umat Budha dimulai
dari diri masing-masing, jadi satu hal yang kita petik adalah banyak yang bisa
dilakukan kerja sama antara tokoh agama dan KPK, mulai dari anak-anak, keluarga
maupun kegiatan-kegiatan hari besar,” jelas Suhadi.
KPK sendri saat ini sedang menangani kasus
korupsi dengan tersangka Komjen Budi Gunawan diduga terlibat dalam
transaksi-transaksi mencurigakan sejak menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karir
Deputi Sumber Daya Manusia di Mabes Polri 2003-2006 dan jabatan lainnya di
Mabes Polri.
Post Comment
Post a Comment