Headlines News :
Home » » Hunian Bali yang Masih Pertahankan Asta Kosala-Kosali

Hunian Bali yang Masih Pertahankan Asta Kosala-Kosali

Written By Unknown on Monday, January 5, 2015 | 10:07 AM

GIANYAR, DUMAI - Di tengah menjamurnya arsitektur hunian warga Bali yang cenderung mengikuti mode modern minimalis, kediaman seniman lukis dan tari asal Batuan, Gianyar, I Made Cat Sueca, tampil nyentrik dengan tata ruang yang sarat nuansa Bali.
Ilustrasi (www.komangputra.com)
Pasalnya, hunian seniman yang berusia lebih dari 50 tahun ini, secara keseluruhan masih menerapkan asta kosala kosali, atau tata ruang rumah sesuai filosofi tradisional Bali.

"Hampir seluruhnya belum ada perubahan. Masih sesuai dengan asta kosala kosali," ujar pria yang akrab disapa Made ini seperti dilansir tribun bali, Senin (5/1). Memasuki rumah Made yang dibangun di atas lahan seluas 17 are tersebut, tamu mendapati kepaon atau dapur yang berlokasi di sisi kanan pintu masuk.

Bangunan rumah juga terbagi menjadi beberapa bagian seperti bale dangin, bale daja, bale delod, bale kauh dan tempat suci. Made bertutur hampir seluruh bangunan belum tersentuh renovasi. Kecuali beberapa tambahan bangunan yang difungsikan sebagai kamar tamu. Satu di antara bagian dalam rumah yang cukup berusia tua adalah bale dangin, yakni bagian dalam rumah yang kini berfungsi sebagai berkumpulnya keluarga.

"Bale dangin ini termasuk salah satu bagian rumah yang berusia cukup tua. Sejak 1987, nggak pernah saya bongkar atau ubah sama sekali. Paling ya cuma perawatan saja, sama nambah lapisan seng untuk atapnya," papar Made sambil menunjuk lembaran seng di langit-langit bangunan beratap jerami itu.


Lapisan seng berfungsi untuk memudahkan aliran air hujan jatuh ke tanah. Sehingga ketahanan atap jerami juga bertambah.
Share this post :

Post Comment

+ komentar + 1 komentar

January 5, 2015 at 3:24 PM

Suka dech dnegan sentuhan2 bali :-)

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2015. Hindu Damai - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger
UA-51305274-1