Headlines News :
Home » » Cinta Budaya Sendiri, Perempuan Cantik Ini Pilih Jadi Guru Bahasa Bali

Cinta Budaya Sendiri, Perempuan Cantik Ini Pilih Jadi Guru Bahasa Bali

Written By Unknown on Saturday, January 3, 2015 | 7:21 PM

DENPASAR, DUMAI – Bahasa Bali merupakan bahasa yang menjadi identitas daerah Bali kala orang luar datang ke Bali. Bahasa Bali tak sekedar bahasa yang dipergunakan berkomunikasi dalam pergaulan atau acara-acara tertentu, tetapi bahasa Bali dapat menjadi identitas provinsi Bali.
Guru Bahasa Bali, I Gusti Ayu Dewi Ratih (balipost.com)
Salah satu tokoh yang berperan dalam menguatkan bahasa Bali yaitu guru. Bahasa Bali tak hanya menjadi bahan ajaran, namun juga dapat mendidik siswanya menjadi generasi yang mencintai budayanya sendiri.

Contohnya, generasi yang mencintai bahasa Bali yakni I Gusti Ayu Dewi Ratih. Ia memilih menjadi guru Bahasa Bali karena ingin mempertahankan budaya Bali. Terdengar klise, tapi demikian adanya. Menjadi guru Bahasa Bali bukan perkara gampang baginya karena Bahasa Bali sendiri memiliki tingkatan bahasa berdasarkan sistem kasta di Bali.

Dari pengalaman pribadinya, ia mengaku kesulitan berkomunikasi dengan golongan Brahmana atau berkomunikasi saat situasi dalam kantor yang notabene terdiri dari berbagai kalangan kasta. Itu juga yang menjadi problematika ketika dirinya mengajar di kelas. Ayu Dewi bersikeras akan berusaha mengajarkan Bahasa Bali pada murid-muridnya walaupun terkendala berbagai hal. Pengetahuan yang ia dapat di bangku perkuliahan di Jurusan Sastra Bali, mendorongnya untuk mengabdi menjadi guru bahasa Bali.

“Ilmu yang saya dapat supaya bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat,” ujar guru yang kini mengajar di SMP PGRI 5 seperti dilansir balipost.com, Sabtu (3/1).

Bahasa Bali yang merupakan pelajaran muatan lokal, dirasa tak cukup untuk mengapresiasi bahasa Bali itu sendiri. Ia juga berharap perlombaan-perlombaan seperti makidung, mageguritan, makakawin, nyurat lontar, pidarta basa bali, masatua dan lainnya. Namun, ia menegaskan, melestarikan bahasa Bali tak hanya mengikuti lomba-lomba, tapi yang terpenting adalah komitmen untuk mengaplikasikan bahasa Bali dalam kehidupan sehari-hari.
Share this post :

Post Comment

+ komentar + 1 komentar

January 3, 2015 at 7:29 PM

beanr mas saya setuju, salam kenal :D

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2015. Hindu Damai - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger
UA-51305274-1